Kecelakaan Lalu Lintas Pagi ini

Seperti Anak SMA Biasa, mengendarai motor menuju kesekolah sudah menjadi hal yang wajar, mau itu kamu sudah mempunyai SIM atau tidak. Menjunjung tinggi pendidikan dan tidak memperdulikan aturan negara. Yang penting tidak dianggap anak bodoh karena tidak mengenyam pendidikan minimal 9 tahun.

Ya, berjalan seperti biasa dan saat menemui lampu merah aku berpikir panjang. Mengapa Ada lampu berwarna merah? Kalau aku pikirkan, semua lampu lalu lintas itu berwarna hijau. Lampu merah itu lampu hijau untuk berhenti, stop, jangan maju, jangan berkata apapun, berhenti menyakitiku. Sedangkan lampu oren itu lampu hijau untuk berhati-hati, kamu sedang digantung, tunggu sebentar. Dan lampu hijau yang ebrarti silahkan.

Mengapa lampu yang lain banyak artinya sedangkan lampu hijau hanya ‘silahkan’? Karena memang status lampu itu seperti itu. Silahkan pergi, silahkan lanjutkan, silahkan bicara, silahkan tembak, silahkan cerita dan lain-lain. Sedangkan untuk lampu merah banyak peringatan yang akan kita dapatkan jika kita menerobosnya. Seperti kecelakaan yang terjadi tadi pagi. Kecelakaan yang aku alami. Untung tidak memakan korban. Atau kecelakaan di lain hari, yang memakan korban 2 orang. Tidak mati dan raga masih utuh, jiwa utuh tetapi datang seperti mumi. Tidak mengenal sekitar, tidak menyapa siapa yang lewat disekitarnya. Tidak menyapa satu sama lain. Sangat disayangkan, betapa semuanya berubah setelah kecelakaan itu.

TIIIIIIINNNNNNNNNNNN

Bangsat, aku melamun terlalu lama. Tidak sadar bahwa lampu memang sudah hijau dari 2 tahun yang lalu.

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started